6.
|
Hasil
|
I.
Media
Cair
II. Media Padat
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7.
|
Pembahasan
|
a. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli yang ditanam pada
media SIM, TSIA, EMBA dapat tumbuh karena semua media mengandung semua
nitrisi yang mudah digunakan untuk pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
b. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Klebsiella pneumoniae. yang ditanam
pada media SIM, TSIA, MCA dapat tumbuh karena semua media mengandung semua
nitrisi yang mudah digunakan untuk pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
c. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae mempunyai
motilitas karena pada media SIM disekitar permukaan tusukan menjadi keruh
setelah di inkubasi dalam inkubator dengan suhu 37oC selama ±48
jam menunjukan bahwa terjadi pergerakan bakteri.
d. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae yang ditanam
pada media TSIA metode streak dan stab terjadi pertumbuhan bakteri dan
membentuk gas CO2 setelah dinkubasi 37o selama ± 48 jam
di inkubator.
e. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli yang ditanam pada
media EMBA metode streak dapat tumbuh lebih spesifik dari koloni Escherichia coli.
f. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Klebsiella sp. yang ditanam pada media
MCA metode streak dapat tumbuh lebih spesifik dari koloni Klebsiella sp.
g. Hal tersebut disebabkan karena pada
media pertumbuhan selektif dan diferensial merupakan media yang mengandung
semua nutrisi untuk merangsang pertumbuhan bakteri yang diinginkan dan
menghambat bakteri yang tidak diinginkan, serta mengandung indikator yang
dapat bereaksi secara berbeda dengan bakteri yang berbeda sehingga memberikan
hasil yan spesifik terhadap bakteri tertentu.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8.
|
Kesimpulan
|
Berdasarkan hasil percobaan yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bakteri Escherichia coli dapat tumbuh pada media EMBA dan bakteri Klebsiella pneumoniae dapat tumbuh
pada media MCA serta kedua bakteri tersebut dapat tmbuh pada media TSIA juga
SIM setelah di inkubasi selama ±48 jam.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9.
|
Pustaka
|
1. Suriawati, Junie. 2007. Buku Panduan
Praktikum Analisa Hayati Semester IV. Jakarta : Analisa Farmasi dan Makanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
2. Suriawati, Junie. Diktat Kuliah Teori
Analisa Hayati (Media Pertumbuhan Mikroorganisme dan Isolasi Bakteri).
Jakarta : Analisa Farmasi dan Makanan Poltekkes Jakarta II.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10.
|
Catatan
|
1. Media adalah bahan yang terdiri dari
campuran bahan-bahan kimia, bahan-bahan makanan, bahan-bahan dari
mikroorganisme dimana setelah melalui pengolahan tertentu menjadikan apa yang
disebut perbenihan untuk menanam bakteri, virus dan jamur.
2. Fungsi media :
a. Membiakan, mengisolasi, dan menyimpan
bakteri dalam waktu yang lama.
b. Mempelajari sifat-sifat pertumbuhan
koloni dan sifat biokimiawi bakteri.
c. Pembuatan antigen.
d. Pasasi bakteri dengan tujuan
virulensi.
3. Media berdasarkan bentuk atau
konsistensinya ada 3, yaitu :
a. Media Cair, contohnya LB,NB,TSB
b. Media Padat, contohnya NA,EMBA
c. Media Semi Padat, contohnya SIM
4.
Media
berdasarkan bahan yang digunakan ada 3, yaitu :
a. Media Alamiah seperti
wortel,jagung,dan lain-lain.
b. Media Semi Alamiah seperti PDA,TAE,dan
lain-lain.
c. Media Sintesis seperti NA,SSA,dan
lain-lain.
5. Media berdasarkan tujuannya
digolongkan menjadi 4, yaitu :
a. Media Umum seperti NA, NB
b. Media Selektif dan diferensial seperti
EMBA, Blood Agar
c. Media Pengayaan seperti Tetrathionat
Broth
d. Media Diperkaya seperti bile agar,
blood tellurite agar
6. Isolasi bakteri pada media tujuannya
adalah untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies mikroorganisme
tertentu diperlukan teknik biakan murni.
7. Teknik mengisolasi bakteri untuk media
dalam cawan ada 3, yaitu :
a. Metode cawan gores
b. Metode cawan tuang
c. Metode cawan sebar
8. Teknik isolasi bakteri untuk media
dalam tabung reaksi ada 2, yaitu metode gores (streak) dan metode tusuk
(stab)
9. Morfologi bakteri yang diamati adalah bentuknya,
warna, elevasi, lendir,
tepi, dan permukaannya halus atau kasar.
10. Media SIM berfungsi untuk mengamati
motilitas atau pergerakan mikroorganisme.
11. Agar cawan berfungsi untuk isolasi, kualitatif,
dan kuantitatif mikroorganisme.
12. Agar miring berfungsi untuk proses
identifikasi dan regenerasi biakan.
13. Media cair berfungsi untuk
pengenceran, pengayaan, regenerasi, dan identifikasi mikroorganisme.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11.
|
Lampiran
|
Lampiran hasil
|
Minggu, 07 Desember 2014
PEMBUATAN MEDIA, STERILISASI, ISOLASI BAKTERI, DAN MORFOLOGI BAKTERI
Langganan:
Postingan (Atom)